Danu Handanu

Wahai bidadari Surgaku di masa depan.. Aku tidak tahu siapa dirimu, kapan kita dipertemukan, dan dengan cara apa pertemuan itu bisa terjadi. Tapi ketahuilah.. aku akan menantikannya dengan sabar. Tidak terburu-buru, atau berlama-lama, sesuai dengan yang Allah tetapkan. Wahai bidadari Surgaku di masa depan.. Mungkin kita terlahir pada jarak yang tidak dekat dan dalam waktu yang berbeda. Tapi tentu tidak menjadi masalah, sebab Allah memiliki cara terindah yang tidak bisa ditebak, untuk mempertemukan kita. Atau mungkin, jarak kita sebetulnya dekat, dan sudah berulangkali bertemu, namun skenario-Nya baru sampai kesitu. Tidak masalah.. sebab ketika Allah sudah ridho, tak sulit bagi-Nya menghadirkan berbagai keajaiban, untuk mempersatukan. Aku akan menantimu dalam taat, tidak berharap dipercepat, sebab aku percaya waktu yang tepat, akan mengindahkan dunia juga akhirat. Wahai bidadari Surgaku di masa depan.. Bagaimanapun kondisimu ketika kelak kita dipertemukan dalam perjalanan menuju pe

Gue gak tau apa isi yang ada di otak gue.. yang jelas bermakna banget ketika gue dapet judul kayak gitu.. :) Jujur,,gue nulis ini dalam keadaan sadar,,gak galau sama sekali.. Cuma sekilas dapet inspirasi2 dari sekeliling gue aja.. Pada dasarnya manusia diciptain Tuhan buat berpasang-pasangan.. Walaupun ada juga yang hidup sendiri tanpa ad pasangan, dan itu hanya untuk orang-orang tertentu.. Terkadang kalo ada pertanyaan,"Kenapa lo mau sama dia ?" Sekian banyak orang akan berkata dengan jawaban yang amat sangat standar dan disebutkan spesifikasi dari diri orang itu.. "Karena dia baik,ganteng,pinter,dan sebagai-bagainya". Jujur aja gue orang yang paling males dengerin kalau ada yang ditanya kayak gitu dan jawabannya kayak gitu juga.. ckckckck... Memangnya gak ada alasan lain apa yaa selain jawaban yang kayak gitu ?? Menurut gue itu adalah jawaban anak SD... Gak banget !!!! Jawab yang agak dewasaan dikit kan bisa yaa.... Kenapa harus jawaban yang kayak gitu... N

Byousoku 5 Cm (5 Centimetres per Second) Gua liat di Indo kayaknya lagi heboh ya sama film "5 Cm". Gua belom nonton nih, soalnya di China ga ada filmnya, tapi kalo novelnya sih gua udah baca. Masih berhubungan dengan "5 Cm", ternyata ga cuma Indonesia yg punya film berjudul "5 Cm". Tahun 2007 silam, sebuah film animasi singkat berjudul "5 Cm per Second" muncul di Jepang dan booming besar2an. Bahkan saking tenarnya film ini, hasil penjualan di box officenya saat itu bahkan mengalahkan film Spiderman 3 yg sedang premiere di bioskop pada waktu yg berdekatan. Memangnya film "5 Cm per Second" ceritanya tentang apa sih? Kok bisa film yg durasinya hanya satu jam ini bisa sampe setenar itu? Yuk kita simak ulasannya di bawah ini... Byousoku 5 Centimetres A Chain Short Stories About Their Distance How much more will I have to lose, before my heart is forgiven? How many more pain will I have to suffer, to meet you once

Film romance yang lumayan mengharukan www.tusfiles.net/zwcbhre22vs3 5cm perdetik

Aplikasi Nilai Rapor Kurikulum 2013 bisa didownload  disini

Allah memberi kita segala yang kita butuhkan; segala hal yang sesuai dengan takaran kebutuhan kita. Kalau ada hal yang kita inginkan dan menjadi bagian dari doa kita ternyata tidak dikabulkan-Nya, maka itu merupakan bagian dari kecintaan- Nya. Bisa jadi bila yang kita inginkan itu ternyata terkabulkan malah akan membuat kemudaratan bagi kita juga untuk lingkungan kita. (Nya.MCY) Dalam urusan jodoh pun demikian. Ketika jodoh yang kita perjuangkan telah berada dalam genggaman tangan, kita sering merasa bahwa rumput tetangga jauh lebih hijau dibandingkan rumput yang tumbuh di halaman rumah kita. Dampaknya, kita selalu merasa bahwa pasangan kita tak ada apa-apanya dibandingkan dengan pasangan orang lain. Setelah itu pikiran pun menerawang dan mulai membanding-bandingkan pasangan kita dengan yang lain. Bahkan, dia kita banding-bandingkan juga dengan sang mantan. “Seandainya mantan jadian denganku, mungkin hidupku tak akan begini jadinya, “ pikirmu. Jika kamu mer

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.. (BACA DENGAN HATI AKAN TERHARU MEMBACA INI) ——————————————————————— ———— Bismillahirrahmanirrahiim.. Wahai calon bidadariku dimanapun engkau berada sekarang, bila saatnya tiba kau membaca surat cintaku ini, aku hanya berharap di hari saat dimana kau kecup punggung tanganku untuk yang pertama kali dihadapan penghulu, para saksi, orang tua kita, saudaramu, saudaraku, sahabatmu dan sahabatku adalah simbol cintamu yang akan selalu ada disisiku sampai malaikat Izrail menghampiri kita. Wahai calon bidadari surgaku, jangan kaget ya bila aku menuliskan surat cinta ini jauh dari hari saat di mana kau membacanya. Saat aku belum melihat paras cantikmu, saat aku belum mengenal akhlak muliamu, saat aku belum tahu namamu. Jangan khawatir sayang, dulu kita sudah pernah bertemu. Saat di alam ruh. Allah telah memilihkan dirimu untuk menjadi istriku, saat empat bulan masa kandunganku di dalam perut ibu. Sejak saat itu namamu suda

Menghadapi usia tua adalah keniscayaan. Tetapi, menjadi sosok yang dewasa adalah pilihan. Tak sedikit orang yang mapan dari segi umur, tapi belum memiliki kepribadian yang matang. Usia memang bukan jaminan dan tolok ukur kedewasaan seseorang. Tak mudah menjadi dewasa. Butuh proses panjang dan tahapan. Apa dan bagaimana kedewasaan itu telah dikupas dalam deretan buku motivasi ataupun psikologi. Prof Ahmad Hasan dalam artikelnya yang berjudul “Samat Ar-Rajulah fi Al-Islam” mengatakan, sedikit sekali para penulis ataupun peneliti yang mencoba membahasnya dari perspektif Islam. Dalam makalahnya itu, ia berupaya menjabarkan pemaknaan kedewasaan dan kriterianya menurut kacamata Islam. Seperti apakah pembacaannya atas kedewasaan? Menurut dia, rajulah atau kedewasaan bukan identitas yang berdiri sendiri, tetapi merupakan sifat yang bisa dimiliki oleh siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan. Kata rajul dalam Alquran memiliki pemaknaan yang berbeda-beda. Adakalanya, bermakna laki-laki ses

Sering saya mendengar orang mengeluh atas apa yang sedang dia jalani dalam kehidupan ini. Mengeluh karena merasa kurang harta, tahta, dan merasa bahwa dunia ini tak adil buatnya. Pernahkah Anda mengeluh ? Setiap orang pasti pernah mengeluhkan sesuatu dalam kehidupannya, namun yang terpenting adalah seberapa sering kita mengeluh ? Semakin sering kita mengeluh maka secara otomatis hidup kita akan semakin terasa membosankan dan tidak berarti. Setiap keluh kesah yang keluar dari mulut kita akan semakin menumpukkan bongkahan keputusasaan hingga menjadi endapan mainset negatif yang pada akhirnya akan membuat kita terpuruk didalam kehidupan yang kita jalankan. Layakkah kita mengeluh ?? Jika ternyata masih banyak kehidupan orang lain yang jauh lebih susah dari yang kita jalani. Disaat kita masih mempunyai uang untuk membeli nasi lengkap dengan laukknya, diluar sana masih banyak pengemis dan anak terlantar yang mungkin saja belum makan seharian ??? Layakkah kita me

Tak banyak kata yang bisa aku ungkapkan padamu Kini aku hanya punya cinta yang ingin ku tunjukkan padamu Sesungguhnya cinta ini amat dalam tersimpan di relung hatiku Namun tak selalu bisa aku ungkapkan di hadapanmu Hingga dirimu tak tau apa yang sebenarnya ada di dalam hatiku Sungguh..aku hanya mengharapkanmu Aku ingin kau yang menjadi sandaran hatiku Aku ingin kau yang menjadi cahaya dalam hidupku Aku ingin kau yang menjadi imam untuk keluargaku Aku merasa mimpiku terlalu tinggi untuk ku raih Namun..cintaku padamu lebih tinggi dari rasa pesimisku Aku yakin..suatu hari nanti.. Kita akan hidup bahagia bersama KIta mampu lewati detik demi detik Kita mampu lewati hari demi hari KIta sanggup hadapi rasa bimbang, gelisah, dan amarah Kita sanggup hadapi segala aral yang melintang Selama darah ini masih mengalir Selama jantung ini masih berdetak Tak ada kata putus asa atau menyerah Yang ada hanyalah kata berjuang dan selalu berusaha Tuk selalu membahagiakan

Selamat dini hari kasih. Apa yang sedang kau lakukan saat pagi buta seperti ini? Kau tau? Disini hujan mengguyur sejak tadi. Seakan mereka tak lelah memaksa fikirku untuk berkelana saat masa itu masih ada kamu. Kali ini alun merdu rintik hujan tak mampu menenangkan aku. Aku terlalu terkulum emosi akan rindu. Namun aku ingin kau tau, ucap realita yang ku tuturkan itu sedikit melegakan aku. Setidaknya satu beban hati terlepaskan. Walau tak puas. Kasih, aku mencintaimu dalam syahdunya lagit malam. Aku mencintaimu dalam terangnya langit siang. Aku mencintaimu dalam lembutnya lembayung senja. Dan aku mencintaimu dalam terangnya langit pagi hari. Karna sejujurnya aku tak pernah berhenti mencintaimu. Detik memang berlalu, menit demi menit, jam demi jam yang berdetak, hari berganti bulan, dan sampai bulan berganti tahun. Tapi hati milikku masih terpasung diam di bagian waktu dulu. Mencintai dan merindukanmu candu bagiku. Candu yang menyiksaku perlahan. Menghabisi